Friday, October 23, 2009

Posted by Admin | 0 comments

Panduan Tanazur Pranikah

Panduan Tanazhur

“Bagaimana cara pacaran yang islami?” Pertanyaan ini sering kami jumpai, tetapi jawabannya seringkali kurang memuaskan.  Kekurangpuasannya pada garis besarnya meliputi dua hal: [1] keragu-raguan apakah itu memang islami, dan [2] kekurangjelasan cara penerapannya.
Keragu-raguan itu cenderung tetap ada meskipun kita sudah berlandaskan Al-Qur’an dan hadits shahih. Ini karena keterbatasan akal kita untuk memahaminya. Sungguhpun demikian, persoalan ini dapat kita atasi dengan mengacu pada pandangan ulama terpercaya yang sudah mendalaminya.
Sementara itu, kekurangjelasan itu kita jumpai karena selama ini, biasanya kita hanya menerima penjelasan “asalkan tidak melanggar norma agama”. Cara penerapannya bagaimana, kita belum menjumpai jawaban yang rinci. Namun, persoalan ini pun dapat kita atasi, yaitu dengan menyampaikan penjelasan yang serinci-rincinya.
Untuk mengatasi dua persoalan tersebut sekaligus, kami saat ini menyusun tiga buku trilogi “Panduan Pacaran Islami”. (Kalau Anda belum sempat membacanya, setidak-tidaknya bacalah halaman Wajib Baca di blog ini.) Ini dia buku-buku panduan pacaran islami:
1) Ayat-Ayat Mesra: Ekspresi cinta asmara islami ala Ibnu Hazm al-Andalusi, seorang ulama besar di Abad Pertengahan. (Naskah ini sudah kami selesaikan dan
akan
diterbitkan oleh Penerbit Salamadani. Semula, judulnya: Mesra Tanpa Zina.)
2) Fiqih Cinta Pra-Nikah: Batas-batas bolehnya bercinta sebelum pernikahan menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. (Naskah ini sedang kami susun, berdasarkan halaman Fiqih Pacaran.)
3) Surga Cinta Pra-Nikah: Panduan “bercinta sebelum khitbah” menurut seorang ulama Ikhwanul Muslimin, yakni Abdul Halim Abu Syuqqah, sahabat Syaikh Yusuf Qardhawi. (Naskah ini akan kami susun, berangkat dari halaman Kebebasan Bercinta.)

0 comments: